Inovasi menjadi tulang punggung keberhasilan organisasi dan individu di era digital. Namun, bagaimana kita dapat menyeimbangkan eksplorasi inovasi baru dengan eksploitasi inovasi yang sudah ada? Buku ini menawarkan wawasan mendalam tentang konsep innovation ambidexterity, yakni kemampuan untuk menjalankan kedua pendekatan inovasi tersebut secara bersamaan, yang menjadi kunci keberhasilan dalam lingkungan yang serba cepat dan kompetitif.
Melalui pembahasan yang komprehensif, buku ini mengeksplorasi peran media sosial sebagai katalis utama dalam memfasilitasi inovasi. Media sosial bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga platform strategis untuk membangun kolaborasi, berbagi ide, dan menciptakan ruang inovasi yang inklusif. Di sisi lain, kegiatan filantropi dijelaskan sebagai pendekatan yang memberikan landasan etis dan strategis untuk mengarahkan inovasi menuju dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Buku ini menguraikan bagaimana media sosial dan filantropi dapat saling melengkapi dalam menciptakan inovasi yang relevan, berdampak luas, dan berkelanjutan. Dengan ilustrasi dari berbagai studi kasus dan analisis teoretis yang mendalam, pembaca akan diajak untuk memahami cara memaksimalkan potensi innovation ambidexterity dalam berbagai konteks, baik itu di dunia bisnis, organisasi nirlaba, maupun lingkungan akademik.
Ditulis untuk akademisi, mahasiswa, praktisi, dan siapa saja yang tertarik pada pengembangan inovasi dan strategi digital, buku ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana media sosial dan filantropi dapat menjadi instrumen strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang di era modern.
Reviews
There are no reviews yet.