Sinopsis :
Demokrasi di persimpangan jalan. Ia menunggu kehancuran ditengah praktik banal yang dipertontonkan para cukong yang bersemayam di senayan. Pemburu rente membidik penguasa dan bercumbu menyalurkan syahwat kuasa demi kepentingan picis sanak dan keluarganya. Mereka rakus seperti tikus yang menggerogoti lumbung pangan. Nyatanya demokrasi malah melahirkan oligarki. Kita meragukan mimpi demokrasi yang justru kian menampakan kerapuhan. Ya!. Demokrasi itu rapuh. Sudah jauh hari Robert A Dahl memproyeksikan betapa rapuhnya sistem yang lahir dari rahim negeri para dewa-dewa tersebut. Ia melihat, demokrasi serupa Pemburu rente malah bersemi. Sudah saatnya demokrasi harus digali lebih jauh. Otensitas demokrasi musti dikembalikan ke khittah: demokrasi ala kearifan lokal. Meminjam konsep (Yunaldi,2021), otensitas hukum musti dikembalikan ke awal perjalanan bangsa. Ia harus digali dari manifesto dan resultante sosio politik dan kultur asli bangsa ini. Buku berjudul “Belenggu Rente dalam Demokrasi” mengupas secara cermat berbagai praktik Rente dalam demokrasi. Dengan Bahasa lugas dan kritis, penulis menorehkan berbagai deskripsi tentang belenggu rente demokrasi hingga mengatasi rente demokrasi terebut. Semoga buku ini menjadi pencerah bangsa dalam melawan rente demokrasi.
Reviews
There are no reviews yet.