Buku “Force Majeure dan Kredit Perbankan” membahas secara komprehensif konsep force majeure dan dampaknya terhadap hubungan hukum antara debitor dan kreditur. Dimulai dari landasan hukum perikatan dan perjanjian, buku ini mengulas karakteristik perjanjian kredit, klausul force majeure, hingga akibat hukum ketika peristiwa luar biasa menghambat pelaksanaan kewajiban. Pembahasan meliputi perspektif hukum perdata dan hukum dagang, perbedaan force majeure absolut dan relatif, serta prinsip itikad baik. Disajikan pula studi kasus gempa Yogyakarta yang memicu kredit macet, dilengkapi analisis kebijakan pemerintah, respon perbankan, dan data lapangan. Buku ini juga menguraikan perlindungan hukum bagi debitor dan kreditur, mekanisme restrukturisasi, serta analisis putusan pengadilan. Rekomendasi formulasi klausul force majeure yang berkeadilan ditawarkan sebagai solusi praktis. Ditujukan bagi akademisi, praktisi hukum, perbankan, dan pembuat kebijakan, buku ini menjadi panduan penting dalam mewujudkan keseimbangan kepentingan di tengah kondisi luar biasa.