Buku ini membahas tentang arsitektur perusahaan, praktik yang mencoba mendeskripsikan dan mengendalikan struktur, proses, aplikasi, sistem, dan teknologi organisasi secara terintegrasi. Lebih khusus lagi, kami fokus pada metode dan teknik untuk membuat dan menggunakan deskripsi terintegrasi melalui model arsitektur, visualisasi model tersebut untuk berbagai pemangku kepentingan, dan analisis dampak perubahan.

Spesifikasi dan deskripsi komponen yang jelas dan terutama hubungannya dalam suatu arsitektur memerlukan bahasa pemodelan arsitektur yang koheren. Bahasa seperti itu harus memungkinkan pemodelan domain arsitektur yang terintegrasi dan harus dihargai baik oleh orang-orang dari TI dan orang-orang dengan latar belakang bisnis. Dalam buku ini, kami menyajikan bahasa pemodelan perusahaan yang menangkap kompleksitas domain arsitektur dan hubungannya serta memungkinkan pembangunan model arsitektur perusahaan terintegrasi. Kami menyediakan instrumen konkret bagi para arsitek yang dapat meningkatkan praktik arsitektur mereka.

Selain itu, kami menyediakan teknik dan heuristik untuk berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan terkait tentang arsitektur ini. Inti dari komunikasi arsitektur adalah gagasan sudut pandang. Sudut pandang mendefinisikan abstraksi pada serangkaian model yang mewakili arsitektur perusahaan, masing-masing ditujukan pada jenis pemangku kepentingan tertentu dan menangani serangkaian permasalahan tertentu.

Model arsitektur tidak hanya berguna untuk memberikan wawasan mengenai situasi saat ini atau masa depan; ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi transisi dari ‘apa adanya’ ke ‘menjadi’. Oleh karena itu kami menyediakan metode analisis untuk menilai dampak kualitatif perubahan terhadap arsitektur dan aspek kuantitatif arsitektur, seperti masalah kinerja dan biaya.