“Man is an animal suspended in webs of significance he himself has spun, I take culture to be those webs.” — Clifford Geertz
Kutipan ini menjadi landasan pemahaman bahwa kebudayaan bukan sekadar warisan simbolik, melainkan jalinan makna yang menopang kehidupan masyarakat. Buku Menjaga Pangan dan Merawat Tradisi Masyarakat Koto Gadang VI Koto hadir untuk menguraikan bagaimana masyarakat lokal menenun makna melalui praktik pangan dan tradisi. Dari kondisi geografis, sosial, hingga ekonomi, semua aspek kehidupan masyarakat Koto Gadang VI Koto menunjukkan keterkaitan erat antara kebutuhan pangan dan budaya yang membentuk identitas mereka. Lebih jauh, buku ini menyoroti peran tradisi, khususnya ritual Ratik Tolak Bala, yang tidak hanya menjadi ekspresi spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai strategi kolektif dalam menjaga ketahanan pangan. Tradisi tersebut memperlihatkan bagaimana budaya dapat beradaptasi dengan tantangan lingkungan dan ancaman gagal panen, sekaligus memperkuat solidaritas sosial. Dengan demikian, buku ini bukan hanya mendokumentasikan praktik pangan lokal, tetapi juga menghadirkan refleksi bahwa ketahanan pangan masa depan dapat terjaga melalui pelestarian tradisi dan kearifan lokal.
Reviews
There are no reviews yet.